Desa Pinggan: Pesona Sunrise dan Warisan Budaya di Atas Awan Bali

bagikan

Desa Pinggan, permata tersembunyi di dataran tinggi Bali, menawarkan pengalaman yang luar biasa bagi para pelancong yang mencari ketenangan, keindahan alam, dan kearifan budaya yang autentik.

Desa Pinggan di Bali

Terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, desa ini berada pada ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut, sehingga menciptakan suasana sejuk dan pemandangan yang memukau, khususnya saat matahari terbit yang menakjubkan.

Di bawah ini LAND SCAPE INDONESIA akan membahas keindahan alam, kekayaan budaya, serta berbagai aktivitas menarik yang dapat Anda nikmati di Desa Pinggan, destinasi unik yang memukau di dataran tinggi Bali.

tebak skor hadiah pulsa  

Keindahan Alam Desa Pinggan

Desa Pinggan dikenal sebagai “Desa di Atas Awan” karena kabut tebal yang menyelimuti lembah-lembahnya pada pagi hari. Saat matahari mulai muncul, langit berubah warna menjadi oranye keemasan, menyinari kabut dan gunung-gunung di sekitarnya, seperti Gunung Batur. Pengalaman menyaksikan fajar di desa ini adalah momen yang tak terlupakan.

Untuk menikmati keindahan ini, pengunjung disarankan datang antara pukul 5:00 dan 6:00 pagi, terutama di musim kemarau antara Agustus hingga November. Suhu yang sejuk bahkan bisa terasa dingin, sehingga mengenakan jaket atau pakaian hangat sangat dianjurkan. Saat cuaca cerah dan kabut terlihat, pemandangan desa ini seolah mengambang di atas awan yang memukau.

Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

aplikasi shotsgoal

Tradisi dan Budaya yang Memikat

Desa Pinggan bukan sekadar tempat wisata biasa; desa ini kaya dengan warisan budaya yang mendalam. Konon, desa ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan Raja Sri Aji Jayapangus dan pernikahannya dengan Putri Cina Kang Cing Wie, yang membawa pengaruh budaya dan tradisi unik ke desa ini, termasuk penggunaan uang dan praktik keagamaan.

Nama “Pinggan” sendiri diyakini berasal dari kata “Ping An” yang berarti damai dalam bahasa Tionghoa, melambangkan harapan akan kedamaian bagi para penduduknya setelah bencana erupsi Gunung Batur di masa lalu. Penduduk desa sampai kini masih memelihara tradisi adat yang hidup dan kental.

Dengan berbagai upacara, tarian, dan ritual keagamaan yang bisa disaksikan oleh pengunjung yang beruntung. Ini memberi dimensi spiritual dan kultural yang sangat kuat, menjadikan Desa Pinggan sebagai tempat yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga jiwa.

Aktivitas Wisata dan Eksplorasi Alam yang Menyegarkan

Desa Pinggan adalah destinasi ideal bagi para pecinta alam dan petualangan. Salah satu aktivitas favorit di sini adalah trekking pagi menuju puncak Gunung Batur untuk menyaksikan matahari terbit. Rute trekking di sekitar desa menawarkan pemandangan gunung berapi, lembah berkabut, dan desa-desa tradisional yang menakjubkan.

Selain trekking, bersepeda di jalur pedesaan Desa Pinggan juga menjadi pilihan menarik. Pengunjung dapat menikmati udara segar dan lanskap yang subur selama bersepeda. Jalur sepeda melewati sawah, ladang, dan desa kecil yang menampilkan suasana Bali yang asli.

Pola terasering yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar fotografi dan alam. Dengan berbagai aktivitas ini, Desa Pinggan menawarkan pengalaman petualangan yang lengkap dan memukau.

Baca Juga: Menikmati Pesona Keindahan Pantai Baron yang Sangat Memukau

Spot Foto Terbaik Dengan Pemandangan Spektakuler

Desa Pinggan di Bali

Desa Pinggan telah menjadi salah satu destinasi favorit para fotografer, baik amatir maupun profesional. Tempat seperti Pohon Cinta di Pinggan menawarkan spot ikonik dengan latar pemandangan matahari terbit, Gunung Batur, dan Danau Batur yang menciptakan efek siluet yang memukau.

Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, disarankan membawa tripod dan datang lebih awal agar dapat memanfaatkan cahaya lembut saat fajar. Bagi yang menginginkan pengalaman menginap yang lebih nyaman, tersedia akomodasi dengan pemandangan langsung ke lembah dan gunung, seperti Highland Bali Glamping.

Selain itu, penginapan mewah dengan kamar bundar berjendela kaca di Pinggan Cliff juga menjadi pilihan menarik. Beberapa tempat penginapan ini menyediakan fasilitas kolam renang pribadi, menambah kenyamanan selama menginap.

Dengan suasana yang eksotis dan fasilitas lengkap, desa ini semakin menjadi destinasi yang instagramable. Keindahan alam dan kenyamanan akomodasi membuat pengalaman di Pinggan menjadi tak terlupakan.

Tips dan Informasi Penting Untuk Wisatawan

Perjalanan menuju Desa Pinggan memerlukan persiapan khusus karena akses transportasi umum sangat terbatas. Sebaiknya, pengunjung menggunakan kendaraan pribadi, menyewa mobil atau motor, atau bergabung dengan tur yang tersedia dari Ubud, Kuta, atau Bandara Ngurah Rai.

Perjalanan dari Kuta memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, sehingga disarankan berangkat sangat pagi agar dapat menikmati sunrise. Pengunjung juga dianjurkan membawa pakaian hangat dan alas kaki yang nyaman serta anti licin. Hal ini penting mengingat medan yang cukup menantang dan suhu pagi yang dingin.

Selama berada di desa ini, tetaplah menjaga kebersihan dan menghormati adat istiadat penduduk setempat. Dengan demikian, suasana di desa tetap asri dan budaya tetap terjaga. Perencanaan yang matang dan sikap hormat akan membuat pengalaman di Desa Pinggan menjadi lebih menyenangkan.

Destinasi Sekitar yang Wajib Dikunjungi

Setelah menikmati keindahan Pinggan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Danau Batur untuk berenang dan berendam di pemandian air panas alami. Selain itu, destinasi lain yang menarik adalah Pura Ulun Danu Batur yang memiliki keindahan arsitektur dan suasana spiritual.

Kawasan sawah terasering di Tegallalang juga menjadi pilihan wisata alam yang mempesona. Perjalanan ini menawarkan pengalaman beragam dari keindahan alam hingga kekayaan budaya di sekitar Kintamani.

Kesimpulan

Desa Pinggan menghadirkan sensasi berbeda dari Bali yang biasanya dikenal melalui pantai-pantai indahnya. Dengan udara sejuk pegunungan, desa ini menawarkan suasana yang tenang dan menyegarkan. Keindahan alam yang memesona dan kedalaman tradisi budaya yang kaya membuat desa ini menjadi destinasi menarik.

Sunrise yang spektakuler dan kabut yang menambah suasana misterius semakin memperkaya pengalaman di sini. Penduduk lokal yang ramah dan hangat juga menjadi daya tarik tersendiri. Mengunjungi Desa Pinggan adalah perjalanan untuk menenangkan jiwa dan menghidupkan kembali koneksi dengan alam.

Tempat ini cocok untuk mereka yang mencari ketenangan sekaligus pengalaman budaya yang autentik. Jadi, jika Anda merencanakan liburan ke Bali dan ingin pengalaman berbeda, jangan lewatkan kesempatan menjelajahi desa yang menakjubkan ini.

Temukan lebih banyak tempat-tempat wisata mempesona lainnya yang ada di Indonesia dengan lengkap, hanya di LAND SCAPE INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari bali-airport.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *