​Seni Tari Tanggai, Simbol Sambutan Hangat dari Sumatera Selatan

bagikan

​Seni Tari Tanggai merupakan salah satu warisan budaya yang sangat penting dari Sumatera Selatan, khususnya Palembang.​

Seni-Tari-Tanggai,-Simbol-Sambutan-Hangat-dari-Sumatera-Selatan2

Tarian ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam dalam menyambut tamu serta ungkapan rasa syukur masyarakat. Komposisi gerak yang khas dan penggunaan properti membuat Tari Tanggai tidak hanya menjadi tarian tradisional, tetapi juga simbol keramahan dan kekayaan tradisi budaya Indonesia. Dibawah ini LAND SCAPE INDONESIA akan mengulas tentang Seni Tari Tanggai dari sumatera utara.

Sejarah ​Seni Tari Tanggai

Tari Tanggai memiliki akar sejarah yang panjang, yang berawal dari tradisi masyarakat Palembang. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu dan sering ditampilkan dalam acara-acara resmi, termasuk pernikahan adat. Asal mula Tari Tanggai dapat ditelusuri kembali ke Tari Gending Sriwijaya yang ditampilkan sebelum tahun 1965. Namun, setelah pelarangan Tari Gending Sriwijaya pasca peristiwa politik Gerakan 30 September PKI. Tari Tepak diciptakan sebagai alternatif dan kemudian dikenal sebagai Tari Tanggai .

Makna dan Simbolisme ​Seni Tari Tanggai

Secara umum, Tari Tanggai melambangkan bentuk penyambutan, kegembiraan, dan ungkapan rasa syukur masyarakat Sumatera Selatan. Tarian ini tidak sekadar pertunjukan seni, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang tinggi. Melalui gerakan dan properti seperti tepak yang digunakan para penari, masyarakat Palembang menunjukkan penghormatan kepada tamu yang diundang . Penari utama atau primadona yang membawa tepak merupakan simbol kehormatan dan memperkuat kesan keramahtamahan .

Karakteristik Gerakan dan Musik ​Seni Tari Tanggai

Dalam Tari Tanggai, gerakan penari memiliki karakteristik yang unik, biasanya dibawakan dalam formasi ganjil dan tidak lebih dari sembilan orang. Gerakan menabur adalah salah satu elemen penting yang melambangkan pembagian kebaikan dan rasa syukur. Selain itu, tari ini diiringi oleh musik tradisional yang menggabungkan instrumen seperti gendang dan gong yang memberikan nuansa melayu yang kental.

Baca Juga: Tari Suanggi, Pesona dan Misteri Kesenian Papua yang Menyentuh

Perkembangan Tarian Tradisional

Perkembangan Tarian Tradisional

Seiring berjalannya waktu, Tari Tanggai mengalami perkembangan dan variasi. Masyarakat Palembang mengklaim bahwa ada dua versi Tari Tanggai yang berkembang, versi yang dipelihara oleh Lina Muchtar. Dengan geraknya sangat mirip dengan Tari Gending Sriwijaya, dan versi kreasi Elly Rudi yang menawarkan perbedaan dalam gaya gerak . Meskipun ada perbedaan, keduanya tetap mempertahankan esensi Tari Tanggai sebagai simbol sambutan yang hangat.

Fungsi Sosial dan Budaya

Tari Tanggai berperan penting dalam masyarakat Palembang, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pelestarian budaya . Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara, termasuk pernikahan, resepsi, dan acara resmi lainnya. Kehadiran Tari Tanggai dalam berbagai kegiatan menunjukkan bahwa tarian ini memiliki makna yang lebih dalam serta kontribusi terhadap pengayaan budaya daerah .

Pendidikan dan Pelatihan

Pentingnya pelestarian Tari Tanggai tercermin dalam upaya pendidikan yang dilakukan oleh berbagai instansi dan akademisi. Para penari dan pengajar tari senantiasa berupaya untuk menjaga agar gerakan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Tanggai tetap hidup di kalangan generasi muda. Tarian ini telah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan seni di berbagai lembaga di Sumatera Selatan. Memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan Tari Tanggai diwariskan kepada generasi berikutnya.

Kontroversi dan Masa Depan

Meskipun Tari Tanggai telah menjadi salah satu simbol kebanggaan budaya Palembang, ada beberapa kontroversi terkait penciptaan dan variasi gerakan dalam pertunjukan ini. Seiring waktu, beberapa gerakan baru diperkenalkan, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik dan relevansi Tari Tanggai di tengah masyarakat yang terus berubah . Namun, penting untuk diingat bahwa setiap inovasi yang dilakukan harus tetap bertumpu pada akar budaya dan makna yang mendalam dari Tari Tanggai.

Kesimpulan

Tari Tanggai bukan hanya sekadar pertunjukan seni belaka. Ini adalah refleksi dari budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat Palembang. Tarian ini mencerminkan keramahan, rasa hormat, dan keindahan kebudayaan yang ada di Sumatera Selatan. Sebagai simbol sambutan hangat, Tari Tanggai akan terus berlangsung dan menjadi jembatan yang menghubungkan generasi sekarang dengan warisan budaya yang kaya. Jika anda tertarik dengan penjelasan yang kami berikan, maka kunjungi juga kami tentang penjelasan yang lainnya hanya dengan klik link storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *