KARAPAN SAPI- Tradisi Madura Dijadikan Sebagai Pesta Rakyat

bagikan

Tradisi karapan sapi

Karapan Sapi adalah istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang merupakan tradisi masyarakat Madura, Jawa Timur. Budaya ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus dan September. Dan final dari perlombaan ini biasanya diadakan pada akhir September atau Oktober di eks Kota Karesidenan. Pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir dari Presiden. Yang saat ini sudah berganti menjadi piala Gubernur sejak bulan November tahun 2013.

Karapan Sapi Mengandung Nilai Budaya

Karapan Sapi dalam bahasa Madura adalah Kerrabhân sapè. Perlombaan Pacuan Sapi ini mengandung persaingan yang membutuhkan kerjasama, kerja keras, ketertiban, dan sportivitas. Hal ini dapat dilihat dalam proses merawat dan melatih sapi dengan kerja keras, ketekunan dan perlu kesabaran. Sehingga pada akhirnya menjadi sapi yang kuat dan tangguh saat menunjukkan kehebatannya pada saat pertandingan. Tidak hanya perlombaan, Karapan sapi adalah salah satu jenis kesenian, olahraga bahkan juga merupakan ajang pesta rakyat dan acara yang prestisius bagi masyarakat Madura.

Sejarah Karapan Sapi

Awal cerita, tanah Madura kurang subur untuk dijadikan sebagai lahan pertanian. Sehingga orang Madura mengalihkan mata pencahariannya sebagai nelayan untuk mereka yang tinggal di pesisir pantai. Dan sebagian beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani khususnya dalam membajak sawah.

Suatu Ketika ada seorang ulama Sumenep bernama Syeh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang bambu yang dikenal dengan masyarakat Madura dengan sebutan “nanggala” atau “salaga” yang ditarik dengan dua ekor sapi. Maksud awal Pangeran Katandur mengadakan Karapan Sapi adalah untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Orang Madura melihat hal ini baik karena memudahkan pekerjaannya sehingga mereka memelihara sapi dan menggarapnya di sawah-sawah mereka. Insipirasi ini kemudian mencetuskan adanya tradisi Karapan Sapi. Karapan sapi dilaksanakan setiap tahun khususnya setelah menjelang musim panen habis.

Lomba Karapan Sapi Melibatkan Pihak Masyarakat
  • Tukang tongko yang bertugas mengendalikan sapi pacuan lomba di atas kaleles (alat yang digunakan untuk naik ke punggung sapi yang ditarik)
  • Tukang tambeng yang menahan tali kekang sapi sebelum dilepas ke arena lomba
  • Tukang gettak yang menggertak sapi agar saat diberi aba-aba dapat melaju kencang
  • Tukang tonja yang menarik dan menuntun sapi
  • Tukang gubra yang bersorak-sorak untuk memberi semangat pada sapi pacuan

tradisi madura pesta rakyat

Ciri Khas Karapan Sapi

Tujuannya dalam lomba ini adalah adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Dalam perlombaan ini, sepasang sapi wajib menarik sejenis kereta terbuat dari kayu (tempat yang disediakan untuk joki berdiri serta mengendalikan pasangan sapi).

Sebelum memulai lomba, sapi-sapi diarak mengelilingi pacuan dengan iringan musik saronen. Tujuannya untuk melemaskan otot-otot sapi sekaligus pamer keindahan pakaian dan hiasan sapi-sapi yang ikut lomba. Setelah selesai karnaval, segala hiasan dilepas.

Trek pacuan sapi biasanya berjarak sekitar 100 meter. Lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik hingga satu menit.

Proses Pelaksanaan Karapan Sapi

Pelaksanaan perlombaan pacuan sapi dibagi menjadi empat babak yaitu :

Babak pertama, menentukan klasemen peserta. Seluruh sapi diadu kecepatannya dan dibagi dalam dua pasang untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah. Peserta yang menang maupun kalah akan bertanding sesuai dengan kelompoknya dalam babak penyisian.

Babak kedua, sistem Gugur. Pasangan sapi pada kelompok yang sudah menang akan bertanding kembali, begitu juga dengan sapi-sapi di kelompok kalah. Pasangan sapi yang menang tdiak bisa bertanding dengan pasangan sapi yang kalah. Jadi, sapi-sapi yang sudah kalah tidak bisa lagi mengikuti pertandingan babak selanjutnya.

Babak ketiga semifinal. Masing-masing sapi yang menang pada masing-masing kelompok akan diadu kembali untuk menentukan tiga pasang sapi pemenang.

Babak keempat, Final. Pertandinagn berakhir dengan menentukan juara 1 sapi karapan sebagai pemenang perlombaan pacuan sapi land-scape.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *