Ampar-Ampar Pisang – Melodi Kearifan Budaya Kalimantan

bagikan

Lagu Ampar-Ampar Pisang adalah salah satu lagu tradisional yang sangat populer di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan Selatan.

Ampar-Ampar Pisang – Melodi Kearifan Budaya Kalimantan

Lagu ini tidak hanya menjadi simbol budaya daerah tersebut, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai kehidupan, keseharian, serta tradisi masyarakatnya. Dengan lirik yang sederhana namun bermakna, Ampar-Ampar Pisang menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Di bawah ini LAND SCAPE INDONESIA akan membahas makna, sejarah, kemunculan, serta pengaruh lagu tersebut dalam konteks budaya dan pendidikan.

Sejarah dan Asal Usul Lagu

Ampar-Ampar Pisang berasal dari suku Banjar, yang merupakan salah satu suku terbesar di Kalimantan Selatan. Diciptakan oleh Hamiedan AC pada tahun 1940-an, lagu ini memiliki makna yang mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan Selatan. Lagu ini menceritakan tentang proses pengolahan pisang yang dijemur dengan cara yang khas, yakni “diampar” atau “ditata” di atas alas. Proses ini bukan hanya sekadar pengolahan makanan, tetapi juga menciptakan suatu tradisi dan cara hidup yang sederhana namun sarat makna.

Lagu ini biasanya dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain, baik dalam suasana ceria atau saat berkumpul bersama keluarga. Melalui lagu ini, anak-anak belajar tentang kehidupan, alam, dan nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, Ampar-Ampar Pisang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang mengajarkan anak-anak tentang bagaimana menghargai budaya dan tradisi yang ada.

Makna dan Filosofi Lirik

Lirik Ampar-Ampar Pisang menggambarkan kehidupan yang sederhana dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Kalimantan. Melalui liriknya, lagu ini menekankan pentingnya kesabaran dan kerja keras dalam menjalani kehidupan. Berikut adalah beberapa aspek dari lirik tersebut beserta maknanya:

1. Proses Mengolah Pisang

Salah satu tema utama dalam lagu ini adalah pengolahan pisang. Dalam liriknya terdapat frasa yang menyebutkan tentang mengenal waktu yang tepat untuk mengolah dan menikmati pisang yang sudah matang. Ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan, setiap hal memiliki waktunya masing-masing. Kesabaran dalam menunggu hasil kerja keras sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

posviral hadir di saluran wahtsapp JOIN CHANNEL

2. Kualitas dan Keberlanjutan

Proses pengolahan pisang yang dijemur atau diamparkan juga menggambarkan nilai keberlanjutan dan kualitas. Pisang yang baik, jika diolah dengan benar, akan menghasilkan makanan yang enak dan berkualitas. Ini mengajarkan masyarakat untuk selalu menjaga kualitas, baik dalam hal produksi maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

3. Tradisi dan Identitas Budaya

Melalui lagu ini, kita juga dapat melihat bagaimana masyarakat Banjar mengaitkan budaya dan tradisi dengan kehidupan sehari-hari.Ampar-Ampar Pisang adalah bagian dari identitas masyarakat Kalimantan Selatan, yang menggambarkan kearifan lokal dalam mengolah sumber daya alam yang ada. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi daerah agar tidak punah dan tetap dikenang oleh generasi mendatang.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Alam di Danau Matano: Tempat Berlibur yang Anti Mainstream!

Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang

Berikut ini adalah lirik lengkap dari lagu “Ampar-Ampar Pisang”:

Ampar-ampar pisang,
Pisangku belum masak,
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari.

Manggalepak, manggalepok,
Patah kayu bengkok,
Bengkok dimakan api,
Apinya sangcurupan.

Nang mana batis kutung,
Dikitip bidawang,
Nang mana batis kutung,
Dikitip bidawang.

Lirik ini menggambarkan situasi kehidupan sehari-hari masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna.

Peranan dalam Pendidikan dan Kearifan Lokal

Peranan dalam Pendidikan dan Kearifan Lokal

Lagu Ampar-Ampar Pisang tidak hanya populer di kalangan masyarakat dewasa, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pendidikan anak-anak di kalangan suku Banjar. Lagu ini sering dinyanyikan di sekolah-sekolah atau dalam acara-acara kebudayaan, menjadi medium untuk mengenalkan anak-anak pada budaya mereka sendiri. Berikut adalah beberapa peran penting yang dimainkan oleh lagu ini dalam pendidikan dan pembelajaran:

  • Sarana Pendidikan Karakter: Melalui lirik dan makna yang terkandung, Ampar-Ampar Pisang berfungsi sebagai alat pendidikan karakter. Anak-anak yang menyanyikan lagu ini akan belajar tentang nilai-nilai seperti kesabaran, kerja keras, dan penghormatan terhadap alam. Makna di balik setiap bait dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi anak-anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memperkenalkan Budaya Lokal: Lagu ini juga berperan sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Dengan mengenalkan lagu tradisional, anak-anak dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Ini adalah langkah penting dalam pelestarian budaya yang sangat diperlukan di era globalisasi saat ini, di mana budaya asing seringkali mendominasi.
  • Membangun Identitas Anak: Ketika anak-anak menyanyikan Ampar-Ampar Pisang, mereka tidak hanya menikmati melodi yang ceria tetapi juga membangun identitas sebagai bagian dari masyarakat Kalimantan Selatan. Lagu ini membantu mereka mengenali jati diri mereka dan kekayaan budaya yang dimiliki. Ini sangat penting untuk penguatan identitas dan rasa kebanggaan terhadap daerah asal.

Popularitas dan Eksistensi di Era Modern

Di tengah perkembangan zaman yang pesat, bagaimana eksistensi Ampar-Ampar Pisan di kalangan masyarakat modern? Lagu ini tetap mempertahankan popularitasnya dan tidak tergerus oleh arus zaman. Banyak cara yang dapat dilihat untuk menjaga kehadiran dan relevansi lagu ini, antara lain melalui:

  • Pertunjukan Budaya: Ampar-Ampar Pisang sering ditampilkan dalam berbagai festival budaya dan acara kesenian di Kalimantan Selatan. Melalui pertunjukan yang melibatkan tarian dan nyanyian, lagu ini dihidupkan kembali dan diperkenalkan kepada generasi muda serta wisatawan. Ini tidak hanya menjaga kelangsungan lagu tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
  • Penyesuaian dengan Teknologi: Dalam era digital, banyak musisi yang mencoba mengadaptasi lagu-lagu tradisional, termasuk Ampar-Ampar Pisang, ke dalam bentuk yang lebih modern. Misalnya, dihasilkan versi remix atau aransemen musik baru yang tetap mempertahankan lirik aslinya. Melalui platform media sosial dan streaming, lagu ini menjangkau audience yang lebih luas, mendorong generasi muda untuk mengenali dan menyukai lagu-lagu tradisional.
  • Pendidikan Musik di Sekolah: Beberapa sekolah di Indonesia mulai memasukkan lagu-lagu daerah dalam kurikulum pendidikan musik. Dengan demikian, Ampar-Ampar Pisang menjadi bagian dari pelajaran musik di sekolah, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dan menyanyikan lagu tradisional. Ini merupakan langkah baik untuk melestarikan lagu-lagu daerah sekaligus memperkenalkan anak-anak pada kekayaan budaya Indonesia.

Kesimpulan

​Lagu Ampar-Ampar Pisang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi merupakan wadah kearifan lokal yang sarat makna.​ Lewat lirik dan melodi yang sederhana, lagu ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan, pentingnya kesabaran, serta menghargai budaya dan tradisi. Dalam konteks pendidikan, Ampar-Ampar Pisang menjadi alat untuk membangun karakter anak dan memperkenalkan identitas budaya mereka.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan lagu ini tetap relevan dan terus dilestarikan berkat upaya masyarakat untuk mengenalkan dan menghidupkannya kembali melalui berbagai medium. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan lagu Ampar-Ampar Pisang akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Suatu melodi yang sederhana, namun menjadi simbol kebanggaan budaya Kalimantan yang takkan pudar oleh waktu. Ikutin terus tentang Lagu Tradisional indonesia hannya dengan mengklik link berikut ini STORYDIUP.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *